24 research outputs found

    Peran Pekerja Sosial dalam Sistem USAha Kesejahteraan Sosial di Era Millennium

    Get PDF
    Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang membahas tantangan profesi pekerjaan sosial di Abad 21. Sejak awal perkembangan profesi ini masih dianggap sebelah mata oleh profesi lain, karena tumbuh-kembangnya kalah cepat dengan perkembangan masalah sosial di era modern. Sehingga USAha kesejahteraan sosial yang diselenggarakan seringkali tertinggal dengan SUKS yang sekarang ini telah banyak yang berbasis profit. Agar gap perkembangan profesi ini tidak terjadi, diperlukan revitalisasi profesi pekerjaan sosial, mulai dari dunia pendidikan sampai sistem intervensi yang dilakukan. Teori-teori harus selalu dikembangkan, metode intervensi diperbaharui, dan nilai-nilai modern yang berbasis bisnis harus pula digunakan. Dengan selalu meng-up-date ketiga hal di atas, profesi pekerjaan sosial dapat selalu eksis di tengah sistem SUKS di era millennium

    Prototipe Frekuensi Meter Rentang Ukur (10~2000) Hz Terkalibrasi ke Standar Primer Frekuensi

    Get PDF
    Pengukuran besaran frekuensi sangat penting peranannya dalam bidang sistem pengukuran sinyal terutama untuk akuisisi data sinyal pulsa pada pengukur aliran jenis turbin. Untuk memenuhi kebutuhan pengukuran yang akurat dan menjadi mandiri secara teknologi diperlukan produk frekuensi meter lokal yang terkalibrasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat prototipe frekuensi meter sampai rentang ukur 2000 Hz yang terkalibrasi sehingga terjamin nilai kebenaran pengukurannya secara internasional. Digunakan mikrokontroler board Arduino Uno dengan kemampuan pencacah 16 bit untuk menghitung frekuensi. Hasil pengukuran ditampilkan secara real time komunikasi serial sertapada Liquid Crystal Display (LCD). Telah dilakukan kalibrasi prototipe frekuensi meter tersebut menggunakan standar DS340 yang telah tertelusur ke satuan SI melalui standar primer frekuensi cesium Puslit Metrologi LIPI. Dari hasil kalibrasi dan pengukuran pada rentang ukur (10 ~2000) Hz didapat bahwa prototipe frekuensi meter ini memilikikemungkinan error terbesar sebanyak 0,7 Hz. Telah berhasil dibangun ketertelusuran pengukuran prototipe frekuensi meter tersebut dengan resolusi 0,1 Hz dan akurasi 0,03% relatif skala penuh

    Program Bimbingan Keterampilan dalam Mempertahankan Keberfungsian Sosial Lanjut Usia di UPT PSTW Banyuwangi

    Get PDF
    UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi merupakan panti naungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang memberikan pelayanan terhadap lanjut usia terlantar yang mempunyai tugas di bidang penyantunan, rehabilitasi, bantuan, bimbingan, pengembangan dan resosialisasi. Lembaga berbasis HSO atau Human Service Organization ini berperan penting dalam upaya mempertahankan maupun meningkatkan kapasitas diri (capacity building) dengan membentuk atau mengubah atribut pribadi lansia dengan menyesuaikan kemampuannya dalam menerima pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan pelaksanaan program bimbingan keterampilan terhadap kebertahanan keberfungsian sosial lansia. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi non-partisipasi, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi. Analisis datanya dimulai dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menggambarkan proses intervensi program bimbingan keterampilan yang dilakukan dengan pemberian pendampingan dan pengarahan melalui kegiatan teknis dan non-teknis seperti pelatihan pembuatan kerajinan, membangun hubungan antar lansia, pembiasaan beribadah, dan lain-lain. Kesimpulannya, pelaksanaan intervensi program bimbingan keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi berjalan sesuai dan berdampak pada tercapainya perbaikan pada keberfungsian sosial lanjut usia. Hal yang perlu dilakukan unit pelaksana dalam memperbaiki program bimbingan keterampilan yakni dengan menjalin kerja sama dengan pihak eksternal yang dapat mendukung penuh perkembangan atau kemajuan program bimbingan keterampilan. Kata kunci: intervensi group work, program bimbingan keterampilan, keberfungsian sosia

    KEARIFAN LOKAL DALAM PELESTARIAN HUTAN MANGROVE MELALUI COMMUNIT DEVELOPMENT

    Get PDF
    Kajian kearifan lokal melalui pengembangan komunitas (comdev) untuk menjaga kelestarian lingkungan telah lama dilakukan. Namun, penelitian sejenis untuk perlindungan hutan mangrove jarang dilakukan. Aritikel ini memfokuskan pada pengembangan komunitas (comdev) berbasis kearifan lokal dengan proses bottom-up oleh masyarakat desa pesisir di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pengembangan komunitas secara bottom-up bertujuan untuk menjelaskan bahwa seluruh aktifitas yang digagas atau dilakukan, dikontrol oleh masyarakat setempat dengan pemimpin yang informal dan para anggotanya. Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan tanpa melibatkan atau difasilitasi oleh pihak eksternal seperti LSM atau pemerintah. Melalui kearifan lokal yakni pengetahuan masyarakat, kebudayaan, sumberdaya, keterampilan dan proses-proses, serta pengembangan komunitas masyarakat lokal yang terus menerus dilakukan, sehingga pada akhirnya menghasilkan perlindungan hutan mangrove. Namun, kerusakan hutan magrove yang diakibatkan oleh perbuatan masyarakat lokal ataupun orang-orang yang berasal dari luar daerah tersebut sehingga kerusakan hutan mangrove tidak dapat dielakan lagi. Sejauh ini, keadaan tersebut dapat diatasi melalui regulasi yang memperhatikan kearifan lokal serta dengan menerapkan prinsip win-win solution terhadap komunitas terkait. Perlindungan hutan mangrove di daerah garis pantai dapat menjadi sabuk hijau dan media untuk berbagai jenis dari pemulihan sumberdaya alam. Ketersediaan sumberdaya alam dapat menunjang kesejahteraan masyrakat da-lam bentuk keuntungan dari pemanfaatan sumber daya alam

    PERKEMBANGAN KONSEP KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DI ERA GLOBAL

    Get PDF
    Konsep kesejahteraan sosial terus mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan jaman dan era globalisasi. Bidang ini berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi semua warga masyarakat dalam suatu negara dan warga masyarakat global sesuai dengan hak asasinya. Guna mengimplementasikan usaha kesejahteran sosial yang dilakukan oleh pekerja sosial profesional, bisa melalui lembaga sosial swasta dan pemerintah yang berbasis kelembagaan di masyarakat. Pada saat sekarang, lembaga demikian bukan hanya dilandasi, charity, philanthrophy, profesional, melainkan juga lembaga sosial berorientasi bisnis atau profit. Dengan perkembangan ini para pekerja sosial harus mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan ini sehingga keberadaannya selalu eksis dan semakin dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, negara, dan bangsa di dalam mewujudkan well-being masyarakat secara keseluruhan

    Peningkatan Kapasitas Manusia Sebagai Fokus dari People Centered Development

    Get PDF
    This article discusses the development paradigm that focuses on human  or people centered development. Many development paradigms have been applied in many developing countries, but the results have not been satisfactory. During this time the various paradigms emphasize economic growth, equity of development, and others, but the distortion of development appears everywhere. For example, development by emphasizes economic-growth was followed by massive environmental damage. In addition, poverty is still a portrait of people in developing countries, although the country is experiencing high economic growth. In realizing a prosperous society free of poverty, a new strategy or development paradigm that emphasizes its human factors are needed. In this case, this paradigm discusses the importance of the human element as the 'core' of development itself. If human beings are capable, have sufficient knowledge, adequate skills by themselves poverty will be reduced. Therefore, this paradigm more implies that is a 'capacity building ' of human beings so that it can become the subject of development and not just as an object of development themselves. Capacity building can be achieved through social development that emphasizes elements of education, knowledge, and skills so that they can try or do entrepreneurship and open their own job opportunities. Many cases, various development paradigms that emphasize economic growth are not able to absorb the available labor so that many are unemployed. With the ability of human or people, they have will be able to open their own business and do not depend on the provision of employment from the government. In the end they are able to alleviate self-poverty

    Pekerjaan Sosial Komunitas Berbasis Lingkungan (Community Social Work Based On Environmental)

    Get PDF
    Artikel ini membahas tentang pentingnya faktor lingkungan dalam mendukung Sistem Usaha Kesejahteraan Sosial. Selama ini, praktik USAha kesejahteraan sosial masih dalam kerangka baku, yang hanya menggunakan pendekatan case work, group work, community organization dan community development. Sekarang telah disadari oleh para pakar kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial bahwa masalah kesejahteraan sosial juga berasal dari degradasi lingkungan.Agar dapat berperan aktif dan positif ahli kesejahteraan sosial dan pekerja sosial dalam melakukan intervensi komunitas, maka perlu menambah pengetahuannya tentang ekologi dan lingkungan agar mampu melakukan intervensi dengan baik. Metode intervensi ini berbasis lingkungan, sehingga dalam mengatasi masalah sosial pekerja sosial bisa melakukan pembelaan terhadap korban kerusakan lingkungan dan mampu berperan aktif dalam memberikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya unsure lingkungan sebagai bagian hidup manusia.Dengan perkembangan ini, pekerja sosial dan ahli di bidang kesejahteraan sosial harus memperlajari ilmu-ilmu terkait lingkungan agar mampu melakukan praktik pekerjaan sosialnya dengan baik. Model pekerja sosial demikian dapat disebut sebagai ‘pekerja sosial hijau\u27 atau ‘green social worker\u27

    USING JIGSAW TECHNIQUE TO IMPROVE THE READING COMPREHENSION OF CLASS VII C STUDENTS OF SMP N 2 DEPOK IN THE ACADEMIC YEAR OF 2013/2014

    Get PDF
    The aim of this research was to improve reading comprehension of class VII C students of SMP N 2 Depok in the academic year of 2013/2014 through jigsaw technique. This research was classified as action research. The steps of this research were reconnaissance, planning, conducting action and observation, and having reflection. In conducting the research, the researcher involved the English teacher, the school principal and the students of class VII C. This research was conducted in two cycles with five meetings in Cycle 1 and four meetings in Cycle 2. There were two forms of data in this study. They were qualitative and quantitative data. The qualitative data were obtained by doing observation, interviewing the students, and the English teacher, making field notes, and holding the discussion with the English teacher as the collaborator. Meanwhile, the quantitative data were obtained from the students’ reading score of pre-test and post-test which they were analyzed by using t-test statistics in SPSS 20 program. There were five validity principles applied in this research; they were democratic validity, outcome validity, process validity, catalytic validity, and dialogic validity. Furthermore, to get the trustworthiness of the data three triangulation principles were implemented: time triangulation, space triangulation, and investigator triangulation. The actions implemented in this research were implementing the jigsaw technique in the reading class, employing the stages of the Genre-Based Approach in teachinglearning process, providing more input texts in the form of handouts, and giving the students an opportunity to be more active through group discussion and group sharing section. The results of the research showed that jigsaw technique was believed to be effective to improve the students’ reading comprehension and students’ participation in reading class. The students’ understanding toward descriptive and procedure texts was improved. The mean value of the pre-test is 71.5 while the mean value of the post-test is 80. The gain score is 8.5. According to t-test analysis, tvalue = -4.073; sig. = 0.000, it means that the score difference is significance because sig. < 0.05. In addition, they became actively engaged in reading class, they were not reluctant to share their ideas and there were no students that became too dominant in the class since they had the equal role in the class

    Deep neural network-based physical distancing monitoring system with tensorRT optimization

    Get PDF
    During the COVID-19 pandemic, physical distancing (PD) is highly recommended to stop the transmission of the virus. PD practices are challenging due to humans' nature as social creatures and the difficulty in estimating the distance from other people. Therefore, some technological aspects are required to monitor PD practices, where one of them is computer vision-based approach. Hence, deep learning-based computer vision is utilized to automatically detect human objects in the video surveillance. In this work, we focus on the performance study of deep learning-based object detector with Tensor RT optimization for the application of physical distancing monitoring system. Deep learning-based object detection is employed to discover people in the crowd. Once the objects have been detected, then the distances between objects can be calculated to determine whether those objects violate physical distancing or not. This work presents the physical distancing monitoring system using a deep neural network. The optimization process is based on TensorRT executed on Graphical Processing Unit (GPU) and Computer Unified Device Architecture (CUDA) platform. This research evaluates the inferencing speed of the well-known object detection model You-Only-Look-Once (YOLO) run on two different Artificial Intelligence (AI) machines. Two different systems-based on Jetson platform are developed as portable devices functioning as PD monitoring stations. The results show that the inferencing speed in regard to Frame-Per-Second (FPS) increases up to 9 times of the non-optimized ones, while maintaining the detection accuracies
    corecore